Ini adalah pengalaman saya ketika pertama kali datang ke korea,bertemu dengan orang korea dan bekerja di pabrik bersama-sama dengan orang korea.
Untuk bisa pergi ke korea kita harus mengikuti ujian bahasa korea,,dengan nilai minimal saat itu adalah 180 skornya,,dan maksimal 200 skornya alias betul semua.
jadi kita harus belajar bahasa korea dulu,,itu syaratnya waktu itu,,kita hanya lulus bahasa korea.
Waktu itu adalah tahun2009,,ketika saya ikut ujian bahasa korea.
Tetapi berangkatnya 2 tahun kemudian,,,hahaha,,
Lama memang prosesnya,,tapi ya alhamdulillah akhirnya meskipun menunggu lama berangkat juga,,.
2 (dua) tahun saya menunggu saya gunakan untuk bekerja di Indonesia,mengumpulkan uang untuk persiapan ke korea.
Mengingat biaya ke korea bagi saya ya mahal.
Karena pada saat itu saya baru lulus SMK.
Saya mengandalkan apa kata orang LPK yakni lembaga yang mendidik saya selama belajar bahasa korea,,
Katanya kalau korea prosesnya lama jadi jangan khawatir dengan uang,,karena bisa dicari dengan sambil bekerja.Karena bayarnya tidak sekaligus,,yakni ada proses-prosesnya.
Maka saya pun nurut saja apa yang dikatakan oleh orang LPK disitu,,
dan kebetulan saat itu ditahun 2009,2010 sampai 2013an korea memang lagi sedang naik daun.Lagi banyak merekrut tenaga kerja besar-besaran.Test untuk calon pemula setahun sampai 2 kali,,,bahkan untuk yang eks korea setahun 4 kali,,yang re entry juga banyak
Jadi memang lagi hari baiknya saya,,,hehe,,,
.Saya pun dengan semangat menggelora ikut pelatihan bahasa korea ,,berharap bisa bekerja ke korea,,hehe,,
.
Saya belajar dengan giat di lembaga kursus tersebut,dan alhamdulillah nilai saya ya lumayanlah tidak mengecewakan.
Setelah selesai kursus saya tetap belajar bahasa korea untuk persiapan test,,pada hari yang ditentukan.
Kemudian hari dimana untuk ujian bahasa telah tiba,,saya mencari nama saya di papan pengumuman,,dan disitu sangat penuh sekali sampai berdesak-desakan bersama dengan peserta lain yang kebanyakan adalah pria,,,
Saya cari sendiri malah tidak ketemu,,tapi akhirnya ada yang ngasih tau nomor bangku saya,,
Saya ngga nyangka dia yang memberi tau saya,,Siswa dari kelas lain yang terkenal katanya pintar di kelas tersebut,,orangnya baik dan juga lumayan keren,,hehe,,,
Alhamdulillah ada yang memperhatikan saya,,haha,,
Singkat cerita test pun selesai dilakukan dan keluar hasil ujian alhamdulillah saya lolos.
lalu proses medical dan selanjutnya mengirim data kita ke korea,,,setelah itu kita tinggal menunggu panggilan,,saya gunakan sambil bekerja.
Kurang lebih dua tahun saya menunggu akhirnya dapat panggilan juga.
Setelah tiba di korea,,,ini nih saya kaget tidak karuan,,,meskipun tidak syok,,,mungkin karena baru pertama kali,,pengetahuan saya juga minim mengenai korea.
Saya hanya ikut-ikutan tetangga saya yang sukses kerja di korea,,, ha,,ha,,
Dan ternyata lolos dapat panggilan,seperti harapan saya,,pengin kerja ke korea.
Saya kaget karena pengetahuan saya sangat minim tentang korea,,saya sangat blank sekali dengan korea,,
saya hanya mengandalkan ujian bahasa yang sudah saya pelajari saja di yayasan,,,
Ternyata masih sangat kurang,,
Ditambah 2(dua)tahun kemudian saya baru berangkat,,jadi banyak kosakata yang saya lupa juga,,,
Ditambah saya berangkat malah hanya bawa pakaian,,buku bahasa yang saya pelajari yang sangat penting juga untuk pedoman saya di korea malah tidak saya bawa,,,.
Dan saat itu di tahun 2009 pun saya belum punya smartphone,,masih pakai hp nokia biasa.
Jadi pertama saya datang ke korea sangat minim sekali pengetahuan,,,dan ketika saya dihadapkan langsung berbicara dan berkomunikasi dengan orang - orang korea di sana saya malah syok dan bingung,,,saya ngga paham mereka ngomong apa,,,.Perasaan yang saya pelajari di LPK itu percakapannya begini,,tapi kenapa yang keluar dari pembicaraannya beda banget dengan materi yang saya pelajari ya saya bingung,,
Ujung-ujungnya saya ngga bisa ngomong apa-apa ketika pertama kali di korea.
Meskipun ada yang keluar sedikit-sedikit si dari percakapan dan kosakata yang saya pelajari dari LPK,,tapi kebanyakan dalam percakapan sehari-hari sangat berbeda.
Kalau kita ngga bisa membedakannya pasti sangat susah untuk mengartikan apa yang mereka katakan,,,.
Akhirnya ujung-ujungnya ,,haha,,, pertama kali saya bekerja di korea saya di marah-marahi terus sama orang korea,,gara-gara ngga ngerti apa yang mereka katakan,,,
Ujung-ujungnya sama orang korea saya dikira ngga bisa bahasa korea.Sampai-sampai atasan saya yang orang korea nyuruh saya untuk belajar bahasa korea.
Padahal sewaktu belajar LPK perasaan sudah bagus,,,sudah cukup,,,tapi ternyata di dunia nyata lain cerita,,,.
Jadi atasan saya nyuruh saya untuk belajar bahasa korea lagi.
Dia mengatakan kepada saya dengan bahasa korea formal untuk belajar bahasa korea,supaya saya maksud apa yang dikatakannya.
Karena dia paham orang asing itu kan belajarnya bahasa korea formal bukan informal,,,.Jadi ngomongnya ya harus pakai bahasa formal supaya ngerti.
Jadi,,permasalahannya itu begini,,,
Ketika pertama kali saya datang ke korea dan berkomunikasi dengan orang-orang korea langsung,,bahasa yang mereka ucapkan adalah bahasa informal,,berupa bahasa biasa percakapan sehari-hari,,yang satu kata saja bisa diucapkan dengan banyak imbuhan yang berbeda--beda di belakangnya.
Jadi kalo kita ngga ngerti dan ngga bisa membeddakan ya susah mengartikannya.Sementara semua LPK itu mengajarnya pakai bahasa formal jadi ya beda.
Bahasa informal itu kita hanya cukup tau saja karena bahasa informal itu ada aturan dalam pengucapannya,,yakni kepada siapa kita mengucapkan dengan bahasa informal.
Kalau kepada atasan kita ,,kok kita mengucapkan bahasa informal di depan mereka ya kita pasti dimarahi orang korea.ha,,ha,,,
Dan ternyata permasalahannya ,,bahasa informal itu ternyata banyak sekali ,,dan banyak imbuhannya,,saya pun bisa mengerti bahasa informal yang dipakai orang korea setelah saya datang di korea,dan mendengar langsung percakapan mereka sehari-hari.Jadi intinya yang di ajarkan di LPK itu adalah bahasa formal struktural seperti bahasa Indonesia..tapi setelah praktek ngomong beneran dengan mereka yang keluar adalah percakapan sehari-hari kaya ngomong bahasa jawa.Misalnya klo bahasa Indonesia kan klo di jakarta pakainya,,elu,gue,,dan sebagainya.
Sementara bahasa strukturnya kan saya,aku,kamu dan lain-lain.Kurang lebihnya ya seperti itu.
Setelah semakin kesini-sini saya banyak belajar bahasa korea,,dan sering mendengar orang korea bicara,,akhirnya saya bisa sedikit paham apa yang mereka bicarakan,,dan sedikit bisa ngomong,,meskipun hanya sekedar kebutuhan pokok seperti ke rumah sakit,,ke swalayan,di pasar,di angkutan umum,dan lainnya.
Jadi untuk bisa bahasa korea,,ternyata belajar di LPK saja itu belum cukup,,
Kita harus banyak praktek ngomong langsung dan mendengarkan langsung dari orang koreanya langsung / native speaker.
Kita harus belajar ngomong langsung dengan orang korea sebisa kita.Dan belajar menangkap perkataan yang mereka sampaikan.
Belajar itu memang membutuhkan proses,,tidak bisa instant,,,apalagi belajar bahasa yang harus banyak praktek langsung dengan native speaker.
Jadi bila kita diberi kesempatan ke korea manfaatkan untuk banyak belajar bahasanya dan berlatih berbicara dan menangkap pembicaraan dengan orang korea langsung,,sebisa kita.
Saya pikir hanya saya saja yang merasakan kegalauan akibat pertama kali datang ke korea kaya orang bingung karena ngga bisa menangkap bahasanya,,
Dan pertama kali datang di marah-marahi sama orang korea,,,,.
Ternyata tidak hanya saya,yang lain pun banyak yang merasakan,banyak para pemula - pemula yang baru datang ke korea yang bingung dan ngga ngerti dengan bahasanya,,yang ujung-ujungnya dimarahi orang korea sama kaya saya,,,haha,,,.Maklum namanya juga orang asing,,kemampuan bahasanya terbatas.Tapi seiring berjalannya waktu lama-lama belajar dan belajar terus dengan orang korea,,akhirnya lama-lama ya paham apa yang mereka bicarakan.Meskipun tidak bisa ngomong bahasa korea selancar orang korea tapi minimal,,kalo orang korea ngomong kita ngerti apa yang di omongkan,,sehingga kita bisa menjawabnya.
Demikian pengalaman pertama kali saya datang ke korea ,bertemu dengan orang korea semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar